Selasa, 27 Maret 2012

Batik dan Nilai Keindahan (Manusia dan Keindahan)

Kita semua sebagai warga negara Indonesia pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata Batik. Batik merupakan salah satu hasil budaya bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan. Batik juga sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia, bahkan sudah mendunia dan dikenal oleh banyak negara. Dalam kehidupan nyata, Batik sering dipakai saat kita menghadiri acara-acara resmi seperti menghadiri suatu pesta pernikahan.

Di daerah Jawa khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta, kain batik banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Batik juga merupakan oleh-oleh khas dari kedua provinsi tersebut. Pada awalnya, batik berakar dari budaya bangsa yang memiliki rasa seni yang tinggi sehingga lahirlah karya-karya putera bangsa yang mewarnai khasanah budaya Indonesia dan telah diakui oleh dunia Internasional.

Namun, tahukah kita bagaimana proses-proses dalam pembuatan batik? Pasti banyak dari kita yang masih belum mengetahui proses-proses pembuatan batik tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini akan dijabarkan bagaimana proses pembuatan batik tersebut.

~ Nyungging : merupakan proses awal dari pembuatan batik, yaitu proses membuat pola atau motif batik pada kertas.

~ Njaplak : merupakan proses kedua dalam pembuatan batik, yaitu proses pemindahan pola dari kertas yang telah dibuat sebelumnya ke media kain sebelum dilakukan proses selanjutnya.

~ Nglowong : proses selanjutnya adalah pelekatan malam dengan canting sesuai dengan pola yang telah dijiplak pada kain.

~ Ngiseni : yaitu pemberian motif isian pada ornamen utama kain batik tersebut.

~ Nyolet : adalah proses pewarnaan/pemberian warna bagian-bagian tertentu dengan menggunakan kuas.

~ Mopok : yaitu proses menutup bagian yang dicolet dengan malam.

~ Ngelir : merupakan proses pewarnaan kain secara menyeluruh.

~ Nglorod : proses penghilangan malam dengan merendam kain pada air mendidih.

~ Nyoga : merupakan proses terakhir dalam pembuatan batik, yaitu proses pencelupan kain dengan warna coklat/sogan.

Keindahan dan pesona dari Batik ini sudah sangat dikenal hingga Mancanegara, maka akan sangat disayangkan bila kita tidak dapat menjaga Hasil Karya asli bangsa Indonesia ini. Batik juga sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia di mata dunia dan menjadi pakaian Nasional Indonesia. Sudah sepantasnya kita sebagai warga negara Indonesia harus melestarikan keindahan batik ini agar tidak hilang nantinya.

Sekiranya itu saja yang dapat penulis jabarkan pada kesempatan kali ini, semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita semua mengenai batik.

^_^

Violet (Manusia dan Cinta Kasih)

Violet merupakan sebuah judul film pendek yang mengisahkan tentang suatu kejadian tragis yang menimpa seorang gadis. Berawal dari mimpinya yang memperlihatkan bahwa sang pacar ingin pergi belajar di Inggris karena mendapat beasiswa, namun di tengah perjalanan menuju Bandara sang pacar mengalami kecelakaan. Tetapi semua itu hanyalah mimpi, pada kehidupan nyata, saat sang pacar dari gadis tersebut meminta izin untuk pergi, gadis itu menemani hingga ke Bandara mengantarkan sang pacar pergi. Namun, setelah sang pacar sudah berangkat dan saat gadis itu ingin pulang ia mengalami kecelakaan.

Dalam film tersebut dapat diambil nilai kehidupan yang dapat kita pelajari yaitu :

Setiap manusia pasti memiliki hal-hal ataupun orang yang dikasihi, baik itu orang tua, saudara, teman, ataupun kekasih. Perasaan saling mengasihi ini wajar dimiliki setiap manusia. Kasih sayang ini sangat penting dalam kehidupan kita karena tanpa adanya kasih sayang sangat sulit untuk menjalani kehidupan yang semakin berat ini.
 
Walaupun seseorang memiliki temperamen yang keras sekalipun, tetapi ia juga pasti masih memiliki rasa kasih sayang. Hal ini disebabkan karena perasaan kasih sayang ini sudah dimiliki setiap manusia secara alami.

Sumber Video :
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=1-violet.flv

Setitik Nasionalisme (Manusia dan Harapan)

Setitik Nasionalisme merupakan sebuah film pendek yang menceritakan tentang seorang pemuda yang berasal dari suatu desa yang mendapat beasiswa untuk bisa berkuliah di salah satu perguruan tinggi ternama. Dalam film ini dapat diambil nilai kehidupan yang patut kita pelajari atau ikuti, yaitu :

Manusia dan Harapan
Hal ini ditunjukkan dengan kemauan yang kuat dari seorang pemuda yang rela pergi menempuh ilmu di tempat yang jauh dari asalnya dengan mendapat beasiswa berkuliah di sebuah perguruan tinggi ternama demi mengejar cita-cita dan impiannya.

Setiap manusia pasti memiliki harapan ataupun cita-cita. Untuk mewujudkan harapan atau cita-cita tersebut tentu tidaklah mudah. Ada saja hambatan yang akan menghalangi dalam usaha kita untuk mewujudkannya, namun kita wajib tetap pantang menyerah agar dapat mewujudkan hal tersebut.

Pada film ini, harapan agar dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi juga diimpikan oleh seorang anak laki-laki pada suatu desa, dan karena usaha kerasnya ia dapat memperoleh beasiswa pendidikan dari salah satu Universitas ternama. Hal ini harus dapat kita contoh  karena seperti apa pun keadaan kita, apabila kita mau berusaha dan bekerja keras maka hal-hal yang dikira tidak mungkin dilakukan akan dapat kita selesaikan. Begitu pula dengan harapan dan cita-cita yang kita impikan, kita harus berusaha dengan keras untuk dapat mewujudkannya.

sumber video :
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=Setitik-Nasionalisme.flv
 

Design By:
SkinCorner